Jenis Permainan Tradisional dari 34 Provinsi di Indonesia
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan susu-suku bangsa memiliki segala kekayaan yang tak ternilai. Di antaranya adalah terdapatnya berbagai jenis permainan tradisional yang tersebar di 34 Propinsi yang biasa dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Masing-masing permainan tersebut memiliki cara, bentuk, dan manfaat yang berbeda-beda. Berikut ini kami kumpulkan beberapa jenis permainan tradisional yang ada di Indonesia menurut daerah asalnya yakni 34 Provinsi.
Bagasing/Habayang, Manyipet (Menyumpit), Sepak Sawut, Balap Egrang, Tembak tutus, Sebumbun, Balian Sakei Uei, Balogo. (Baca selengkapnya ...)
Dodorobe, Bambu gila, Gole-gole, Dodengo, Baramasuen, Sem, Dadale, Meriam Bulu (bambu), Cenge-cenge, Sesem. (Baca selengkapnya ...)
Daftar Isi :
Geulayang Tunang (pertandingan layang-layang atau adu layang), Geudeue-Geudeue / due-due (gulat Aceh), Peupok Leumo (mengadu sapi), Pacu Kude (pacuan kuda), Bola Keranjang / bahasa Gayo = tipak rege ( sepak raga (sepak takraw), Lenggang Rotan (hula hop dari Rotan). [Baca Selengkapnya...]
- Batak Toba = Marjalengkat (menaiki bambu), Margalah dan Marlange ;
- Batak Karo = gundala-gundala (permainan dengan menggunakan topeng) ;
- Etnis Mandailing = Zondaag Mandaag, Marsionjab dan Marsiayak ;
- Etnis Pakpak = pecah-pecah piring (menggunakan bebatuan dan bola tradisional), merlange (berenang), mermoccak (pencak silat) dan ciboni-ciboni (sembunyi dan temukan) ;
- Etnis Simalungun = Jilengkat, Marlange, dan Markatapel. [Baca selengkapnya...]
Bakiak (Galuak/terompah panjang), Gasiang (Gasing), Badia Batuang (Meriam Bambu), Sipak Rago (Sepak raga), Mancik-mancik / Pak tekong / Cak Tum (Petak umpet), Cakbur (Galah Panjang), Kejaran Em / kejaran Koboy / kejaran em tingga surang, Suruak lidi (Sembunyi lidi), Pijak bayang (Injak Bayangan), Main Lore / Engklek, Kaki panjang, Dakak-dakak, Main gundu, Patok lele, Randai, Badia Batuang, Sipak Tekong. [Baca selengkapnya...]
4. Riau
Lulu Cina Buta (permainan tutup mata), Baiak/ Terompa panjang (lomba Bakiak beregu), Congkak (permainan memindahkan biji-bijian), Engrang/Sitinjak/Kaki anggau (egrang bambu), Gasing, Layang-layang (Layang-layang hias yang dilukis), Ligu (permainan pukul bambu), Meja Pari (lempar dadu), Statak (di daerah lain disebut engklek/sonlah), Benteng, Boi-boian (lempar susunan genting, di jawa barat disebut bancakan), gatrik. [Baca selengkapnya ...]
Lomba Kolek, Canang, Galah Panjang, Goli, Kelereng Batu, Porok, Jengket, jong. [Baca selengkapnya ...]
6. Jambi
Butang kaleng, Lompat karet/Yeye, Gasingan, Enggrang, Damdaman, Daro (bermain tempurung). [Baca selengkapnya...]
7. Bengkulu
Layang-layang, Congklak, Bola Bekel, Lompat Tali/Yeye, Bentengan, Sledur/Gobak Sodor, Ceu Cet (Petak Umpet), Dampu, Palak Babi/Kepala Babi, Lempar Kelereng, Cabur/Totor-gala, suruk-surukan. [Baca selengkapnya...]
Kutau (salah satujenis beladiri kuntaw), Karet, Tikungan, Dakocan, Cak ingking gerpak, Empew-Empewan, Adang-adangan, Cabut (Galasin), Gamang, Main pejam mata, Benteng, Yeye,Bintang Tujuh, Sam simbun, Bintang beralih, Main ilu apui, Gudang kero, Ori'an 20. [Baca selangkapanya ...]
Tam-Tam Buku, Kerito surong (permainan lomba mendorong kereta kayu), Pangkak Gasing, Pangkak Igik Karet (beradu memecahkan buah karet), Sembunyi gong (petak umpet), Sak usek (kejar-kejaran), Asak- asak (masak-masak dari pasir, daunan dan sebagainya), Cak lingking / Lingking(berjalan atau meloncat dengan kaki satu), Bakiak, Bebinti, Maen sabut kelapa kek karong sahang, Sembilun, [Baca selengkapnya...]
10. Lampung
Balang-balang (memukul baling-baling hingga terlempar sambil berputar kencang), Gasing, Bola Beracun, Bledukan/Jeduman (senapan bambu), Jemamok (benteng), Nyumput sarung (sembunyi dalam sarung), Ngakuk wai (ngambil air pakai tabuw/ buah maja), Kebabeng (ketangkasan dan keahlian memutarkan buah karet dengan kencang),Kethekan, Kikhikan (memutar baling-baling kayu), Kucing buta, Lempar selop (lempar sendal), Main lidi, Bedil Betung/Jejok (pistol mainan dari bambu), Panahan, Pidak (memecahkan biji karet), Sasegoan, Sumput bata, Sundeng khulah/Sundung Khulah (menjepitkan batu lawan dengan cepat), Taplak (di daerah lain disebut engklek/sonlah), Yeye (lompat tinggi/lompat tali karet). [Baca selengkapnya...]
11. Banten
Babatokan, Lereng/gundu/keneker, Bapangan, Lumbung, Petak Umpet, Jamalehongan, Dampu, Gobag Sodor, Boy boyan, Gojodan, Gatik, Congklak, Karet/lompat tali, Walang-walanganan, Pung alu-alu, Main Gambaran, Peduwan, Rok-rokan/Umpet-umpetan/Jitulan, Cetokan/Pestolan Bambu, Gangsingan, Egrang/Enggrang, Jingklong, Surantang, Surinting, Susutela, Cing Ceripit, Me-ji-ku-hi-bi-ni-u, Domikado, Simbar, Bola Belqes, Jingklak, Kong Malikong, Ambreg, Bentengan, Tebak2 Batang Pisang, Kukulintingan, Gojodan, Layang Layangan, Ipur Ipuran, Rebonan, Lempar Sandal, Masak-masakan, Main bonekaan (pengok), Das-Dasan, Jaelangkung, Pok ame ame, Tungselan Sarung, Gegubugan, Mobil2an (kulit pepaya), Bepe-Bepean, Ular Bang / Ular Naga, Ketapel, Gapuk, SOS, Bola Kasti, Jejamuran, Adu kilung/biji asem, Pepatungan, Aku orang kaya Aku orang miskin, Cang Kacang Panjang, Pak Camat dan Jamila, Din din Badrudin, Ucing-ucingan, Geseng gesengan, Pikacu, Dam Dam Meri, Yot-iyotan, Telponan dari Kaleng, Selancar Pakai Mancung Kelapa, Pestolan dari batang daun pisang, Main Badminton dengan piring kaleng dan bola plastik, Pesawat terbang Kertas, ditiup sebelum dilempar/diterbangkan, ABCan, Hompimpa Alahim Gambreng, STMJ, Gamsut, Kertas Gunting Batu, Main bola-bolaan (bola dan gawang dari kertas), Main kelereng pakai tutup botol atau biji salak, Yoyo Kayu, Donal Bebek, Potong Bebek Angsa, Kotak Pos, Ketapel dari Karet dan Bekas Bungkus Permen, Bentengan, Rokrokan, Gobang, Gatrik, Dampu, Engrang, Dagongan, Engkle, Congklak, Tip wajik, Dug gedug alu-alu, Surantang surinting, Euleu-euleu, Terompah panjang, Hadang, Enggrang, Gobak Sodor dan Tropah Panjang. [Baca selengkapnya...]
12. Jawa Barat
Bebeletokan (Pistol mainan dari bambu yang pelurunya dari daun-daunan atau kertas basah), Galah Burulu (disebut Ucing pegat, adalah permainan jenis “kucing-kucingan”), Honghongan (mirip petak umpet), Bedil Sorolok (pistol mainan yang terbuat dari pelepah daun pisang yang disayat, dengan membengkokkan pangkalnya), Ucing Kuriling (kucing-kucingan menggunakan lingkaran sebagai media permainan), Pacublak-cublak (Permainan menerka batu yang digenggam), Sesengekan (mainan terbuat dari batang ruas padi yang dibuat menjadi peluit), Empet-empet (mainan yang terbuat dari daun kelapa, dibuat mirip terompet kecil, dan menghasilkan suara “pet-pet”), Oray-orayan (permainan yang menggunakan dialog dan nyanyian di antara pemain), Ucing Sumput (petak umpet), Hahayaman (Musang mengejar ayam), Ucing -Ucingan / Emeng-Emengan / Ucing Udag (permainan yang kucing kejar yang lain), Congklak (memindahkan biji-bijian dalam tempat dari kayu), Engklek (meloncati garis berpetak), Ucing Beling (mencari pecahan beling yang disembunyikan), Endog-Endogan (menumpuk kepalan tangan), Ucing Bendrong atau Bancakan (mirip Ucing Sumput/petak umpet, hanya saja permainan ini menggunakan tumpukan bata atau batu sebagai media bermainnya), Ucang-Ucang Angge (orang tua ketika mengasuh anaknya), Cingciripit (mirip kucing kucingan, untuk mencari kucing dengan cara menumuk tangan pemain dan mencubitnya), Boy-boyan (bermainnya memakai bola kasti ), Galah Asin (berlari dalam garis tanpa tersentuh oleh pemain lawan), Gatrik (memakai alat dari dua potongan kayu atau bambu berukuran sekitar 30 cm dan yang satunya berukuran lebih kecil), Bebentengan (permainan berkelompok, setiap pemain harus menghindari kejaran lawan, berlari dan saling berkomunikasi untuk menangkap lawan, menyerang dan merebut benteng lawan), Anjang-Anjangan (permainan anak perempuan dengan masak bohongan), Jajangkungan atau Egrang (memakai bambu untuk meninggikan badan), Kelom Batok (mirip egrang, batok kelapa sebagai pengganti bambu), Bandring atau Ketapel (alat pelontar batu dari kayu berbentuk huruf 'Y'), Kobak atau Logak (cara bermain kelereng dengan menggunakan lobang di tanah), Beklen/bekel, Encrak, Engklek, Galah Asin,
Galah bandung, Galah Burulu, Mamanukan, Ngadu muncang, Panggal/Pangal/gasing, Pérépét jéngkol. (Baca selengkapnya ... )
Galah bandung, Galah Burulu, Mamanukan, Ngadu muncang, Panggal/Pangal/gasing, Pérépét jéngkol. (Baca selengkapnya ... )
13. DKI Jakarta
Gangsing, Gundu/Kelereng, Lompat Tali/Karet, Petak Umpet, Tuk-Tuk Ubi (salah seorang harus menjadi nenek gerondong atau emak), Galasin (menghadang lawan agar tidak bisa lolos ke garis akhir), Tok Kadal / Kalawadi (Gatrik), Uler-uleran, Tangkreb, Coko, Ujungan, Dodolido, Kukuruyuk Ayam, Palogan Gundu, Silem Sileman, Kodok-kodokan, Landar Lundur, Koba Tiup, Pletokan, Sutil, Merak-merak sintir, Gelindingan, Sala Buntut, Gundu Lobang, Meriem Sundut, Gundu Kusir, Gangsing Angonan, Gangsing Ambilan, Gangsing Cocokan, Bola Gebok, Petak Umpet, Wak-wakgung, Dampu, Tok Kadal Dua Batu, Torti, Petak Lari, Adu Dengkul, Badomba, Maen Bekel, Maen Karet, Ndeng-ngandeng, Ci Ci Putri, Pongpong Balong, Congklak, Layangan, Petasan, Cako, Ujungan, Kuda Bisik, Ujan Angin, Serok Kwali, Tepok Nyamuk, Tumbuk Uang, Pong Tipong Balong, Dung Dung Clok, Balap Karung, Hompimpa, Main dengan Buah Jarak dan Daun Nangka, Main dengan Kulit Jeruk, Tuk Tuk Geni. (Baca selengkapnya...)
14. Jawa Tengah
Ancak-Ancak Alis (Ular-ularan), Gobak Sodor, Egrang (Enggrang), Grapyak (Bakiak beregu), Kasti atau Gebokan, Bola Bekel, Cublak-Cublak Suweng, Jaranan ( jaranan dengan gedebog / pelepah pisang), Dhingklik/Dingklik oglak-aglik, Petak Umpet, Gatrik, Congklak, Kelereng, Engklek, Gasing, Jamuran, Petil Lele/ Patek Lele, Lompat Karet, Engklek, Soyang, Bentengan. (Baca selangkapnya...)
15. DI Yogyakarta
Dolanan Soyang, Dholanan Dayoh-dayohan, Dholanan Dhingklik oglak aglik, Dholanan Sobyang, Dholanan Lintang alihan, Dholanan Ancang-ancang alis, Dholanan Cublak-cublak Suweng, Dholanan Benthik, Dholanan Gatheng, Dholanan Dhakon/congklak, Dholanan Jeg-jegan/Bentengan, Dholanan Lepetan, Dholanan Gamparan, Dholanan Gobag Sodor, Dholanan Gejogan, Dholanan Genukan, Dholanan Bas basan, Dholanan Jamuran, Adu Kemiri, Bekel, Egrang, Gasing, Layang-layang, Nini Thowong, Paseran, Thuprok-thuprok, Watu Gatheng, Enklek, Cician, Dam-daman, Gembatan/Boy-boyan, Kelereng, Kodok-kodokan/Gotri, Lompat Tali, Petak Umpet, Wak-wak gong/sepur-sepuran. (Baca selangkapnya...)
16. Jawa Timur
Cublak-cublak suweng, Nekeran (kelereng), Gobak Soodor, Lompat Karet, Jamuran, Patil Lele, Petak Umpet (Delikan), Benteng-bentengan, Engklek, Congklak. (Baca selengkapnya ...)
17. Bali
Meong-Meongan, Terompah, Matembing Gandongan, Gasing, Mengkeb-engkeban, Gala-galaan, Deduplak, Congklak, Cagcag, Maling-Malingan, Curik-curik, Nganten-Ngantenan, Sut Tultaltil, Sut Dempul, Nyen Durine, Ngengkebang Batu, Gebug Tingkih, Makepung, Masuntik, Ma Genuk Genukan, Metajog, Siap-Siap, Tajen, Tembing. (Baca selengkapnya ...)
Amba Ure-Ure, Bale-Balean, Balogo, Baluba, Baluan Dara, Bawi, Ketik, Begasingan, Begatrik, Bejangkrikan, Belanjakan, Belompongan, Berapan Kebo, Berempuk, Dengkleng atau Engklek, Egrang, Jumpring, Karachi / Karaci, Kideng, Kolo, Kudung, Lunglungse, Maleang, Manuk Kurung, Mpa’a Bente, Mpa’a Kolo, Mpa’a Lewa Pehe, Mpa’a Ncimi Kolo, Mpaa Ngalo Maju, Mpaa Sila, Mpa’a Tapa Gala, Nggalo Wawi, Ntumbu Tuta, Panji, Peresean / Presean, Rabanga. (Baca selengkapnya ...)
Rangkuk Alu atau Rangku Alu, Permainan Caci (ketangkasan memukul/mencambuk), Pasola (sejenis lembing kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atas kuda yang sedang dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan). (Baca selengkapnya ...)
20. Kalimantan Utara
Sumpit, Sebenin sungei, Gasing, Ukau, Pindah bintang. (Baca selengkapnya ...)
21. Kalimantan Barat
Tengkuyung Berambih, Sumpit, Bokah (permainan tempurung), Jajak sisir, Luncur-luncuran, Main galah, Logok, Sepak beleg, Telok penyok, Pangkak Gasing, Enggrang, Terompah, dan Gala hadang, Longga Padati. (Baca selengkapnya ...)
Bagasing/Habayang, Manyipet (Menyumpit), Sepak Sawut, Balap Egrang, Tembak tutus, Sebumbun, Balian Sakei Uei, Balogo. (Baca selengkapnya ...)
24. Kalimantan Timur
Begasing (Gasingan), Belogo (Logo), Pindah bintang, Batewah, Batungkau, Belincar, Paku Lele, Engrang, Main Kelereng, Asinan, Lompat Tali, Asinan Naga, Petak Umpet, Telepon kaleng, Cangklok, Ular Naga, Bekel, Sentokan, Meriam Bambu dan Cina Boy. (Baca selengkapnya ...)
25. Gorontalo
Langga, Longgo, Tonggade, Binthi, Duuduukeke, Lake Babanthi, Tuudeya, Sepa, Masaawa, Tepa Tonggo, Huuwa, Huungaga, Kalaahi, Puluto, Pomanggolo, Luluude, Koba – Koba, Lilibe, Aawuta / Tanggi, Tengge-Tengge, Poonti, Tanggedi, Tumbu-tumbu balanga, Bunggo, Momotahu, Bilu-bilulu, Awuta, Meriam bunggo, tok kak mabolo (egrang), Palapudu. (Baca selengkapnya ...)
26. Sulawesi Utara
Cenge-cenge, Ceklen, Tumbu-tumbu belanga, Tali koko, Baka-baka sambunyi, Dodorobe / Tembak-tembakan, Lompat tali, Slepdur, Tuan Dosep. (Baca selengkapnya ...)
27. Sulawesi Barat
Maggaleceng, Cak bur, Kudo-kudo, Dodorobe, Tali Koko, Lompat tali, Cenge-cenge, Baka-baka Sambunyi, Tumbu-tumblu blanga, Ceklen. (Baca selengkapnya ...)
28. Sulawesi Tengah
Nogata, Nogarata / nogalasa garata atau galasa, Tilako, Nobangan, Ular-Rodaroda, Nojapi-japi, Gasi. (Baca selengkapnya ...)
29. Sulawesi Selatan
Aqraga (A'raga) atau Maqraga (Ma'raga), Bise’-bise’ang, Bom (bentengan), Bu’uh Rawe, Cangke (gatrik), Dende (engklek), Enggo-Enggo (petak umpet), Gandrang Bulo, Gebo (melempar bola ke badan), Lompat Karet, Maggale, Ma’goli atau Baguli (kelereng), Makkaddaro, Ma’longgak (egrang)
Mappadendang, Ma’santo (lempar batu). (Baca selengkapnya ...)
Mappadendang, Ma’santo (lempar batu). (Baca selengkapnya ...)
Celle, Galah asin, Kelereng, Gasing, Mesambe-sambe, Tingko, Todo-Todo Minya, Tadi-tadi, Kapo-ponda, Lengko-lengko, Pebaji, Pakaleko, Pokibo, Popandera, Polamba Giri, Pemafu, Posangkaolele, Posede-sede Bhadu, Posoy, Memai Tai, Metinggi-tinggi, Metai-Tai, Metinggo-ulu. (Baca selengkapnya ...)
31. Maluku Utara
Dodorobe, Bambu gila, Gole-gole, Dodengo, Baramasuen, Sem, Dadale, Meriam Bulu (bambu), Cenge-cenge, Sesem. (Baca selengkapnya ...)
32. Maluku
Bambu gila, Enggo lari / Enggo raja / Enggo Basambunyi (Petak Umpet), Eng Kali Leng (menyanyikan lagu Leng Kali Leng sambil berputar mengelilingi si buta), Lemon nipis (ular-ularan),
Beta kaya, Beta miskin... mari ete mari o, Sekolah Batu (tebak-tebakan), Boi,
Sa Piring dua Piring, Pak Polisi, Domikado mikado ekstra, Pata-pata. (Baca selengkapnya ...)
Beta kaya, Beta miskin... mari ete mari o, Sekolah Batu (tebak-tebakan), Boi,
Sa Piring dua Piring, Pak Polisi, Domikado mikado ekstra, Pata-pata. (Baca selengkapnya ...)
33. Papua
Ampakeari, Inkaropianik, Kayu Malele, Kweritop/Kekenaya, Patah Kaleng, Puradan, Tok Asya. (Baca selengkapnya ...)
34. Papua Barat
- Batu Sepuluh, batu Sepuluh merupakan permainan tradisional anak yang ada di daerah kepala burung pulau Papua. Permainan ini merupakan permainan kelompok yang bisa dimainkan anak pria maupun wanita.
- Hawam, hawam adalah istilah untuk menyebut permainan tradisional berupa lempar lembing khas etnis Baham, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
- Korkouria, korkouria adalah istilah untuk menyebut permainan tradisional berupa ayunan khas etnis Baham, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
- Mengget, mengget merupakan permainan ketangkasan memanah menggunakan panah-panahan dari batang lidi dan batang pohon pisang yang lunak sebagai sasarannya.
- Monggonu, monggonu merupakan permainan masak-masakan yang khusus dimainkan oleh anak-anak perempuan. Permainan ini dimainkan di halaman rumah. Asal: Sausapor, Tambrauw, Papua Barat.
- Name Aret. name Aret adalah permainan yang imainkan oleh anak laki-laki setempat saat menginjak usia remaja. Permainan ini dibuat untuk melatih anak-anak saat waktunya mereka sudah harus pergi berburu ke hutan.
- Pampampum, pampampum adalah permainan yang dilakukan di laut dangkal untuk menjatuhkan tim lawan.
- Secha Vabi, secha Vabi (secha hoo) merupakan salah satu jenis permainan anak-anak yang berfungsi juga untuk melatih keterampilan dan kelincahan anak dalam menghadapi kegiatan perburuan dan perang adat.
- Talo Sibye Bien, permainan talo sibye yen (bermaina tali) adalah permainan adu kelincahan jari-jari tangan untuk memasukkan jari ke dalam celah tali yang telah diputar yang nantinya akan berbentuk motif tertentu.
- Teke Giach, permainan Teke Giach atau Teke Fala Boos yang terkait dengan Secha Vabi (Secha Hoo) merupakan salah satu jenis permainan anak-anak yang juga melatih ketrampilan dan kelincahan seorang anak dalam menghadapi kegiatan perburuan dan juga dalam perang adat.
- Yesecha Asya, permainan yesecha asya (bermain tikam lingkaran tali) merupakan salah satu jenis permainan yang dimainkan oleh anak-anak muda dengan tujuan melatih kelincahannya untuk menikam tali yang sudah dibentuk melilit. (Baca selangkapnya ...)
Sumber:
- http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/id/foto/jelajah-daerah/papua-barat/kat/mainan-tradisional.html
- https://news.detik.com/berita/d-2587576/disaksikan-roy-suryo-permainan-tradisional-raja-ampat-raih-rekor-muri
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1023
- http://kepercayaan-tradisi.kemdikbud.go.id/da/detail/a_pe?kode=Main-0367
- http://kepercayaan-tradisi.kemdikbud.go.id/da/detail/a_pe?kode=Main-0164
- http://kepercayaan-tradisi.kemdikbud.go.id/da/detail/a_pe?kode=Main-0390
- http://kepercayaan-tradisi.kemdikbud.go.id/da/detail/a_pe?kode=Main-0392