"berikut permainan yang dilakukan secara berkelompok adalah, permainan yang dilakukan secara berkelompok harus dimainkan secara, permainan berkelompok anak sd, sebutkan permainan tradisional, 3 contoh permainan berkelompok, permainan tradisional dan cara bermainnya, gambar permainan tradisional ,permainan tradisional dan daerah asalnya"
Permainan tradisional adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain, sebuah barang atau sesuatu yang pada umumnya digunakan untuk hiburan atau kesenangan, dan kadang-kadang digunakan sebagai alat pendidikan yang Cara bermainnya di sampaikan secara turun temurun dari nenek moyang ke generasi selanjutnya. Permianan tradisional umumnya dilakukan oleh anak-anak dan remaja.
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan permainan tradisionalnya. Hampir di setiap daerah mempunyai permainan tradisional yang menjadi ciri khas daerah tersebut atau biasa kita kenal dengan istilah kearifan lokal.
Beberapa permainan ada yang dimainkan secara berkelompok atau beregu baik memakai alat ataupun tanpa alat. Banyak contoh jenis permainan di Indonesia yang mendidik pemainnya ke arah yang positif. Berikut beberapa permainan tradisional yang dapat dilakukan Berkelompok yang kami ramgkum dari beberapa sumber.
1. Aku orang kaya Aku orang miskin [sumber]
Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok kaya dan miskin yang saling berhadapan. Satu grup bisa terdiri dari 4 orang atau lebih di lapangan, halaman rumah ataupun taman bermain. Cara bermain cukup gampang. Skenario dari permainan ini adalah ada 1 orang yang berperan sebagai orang kaya dan 1 orang lainnya menjadi orang miskin. Sisanya berbaris di belakang si Miskin dan berperan sebagai anak si Miskin. Orang kaya meminta anak pada orang miskin sambil bernyanyi dan bergerak maju mundur. Lalu satu per satu anak si Miskin yang diminta harus segera pindah ke belakang si Kaya. (baca selengkapnya ...)
2. Bakiak Beregu [sumber]
Bakiak panjang (Terompah Panjang) atau yang sering disebut terompa galuak di Sumatera Barat adalah terompah deret adalah alas kaki yang terbuat dari dari papan bertali karet yang panjang. Permainan ini menggunakan sebuah alas yang terbuat dari kayu berukuran panjang untuk dipakai oleh beberapa orang sekaligus. Permainan ini membutuhkan beberapa orang untuk membentuk satu grup yang akan bertanding dengan grup lainnya. (baca selengkapnya ...)
3. Bebentengan/Bentengan [sumber]
Bebentengan adalah permainan berkelompok, setiap pemain harus menghindari kejaran lawan, berlari dan saling berkomunikasi untuk menangkap lawan, menyerang dan merebut benteng lawan.
Permainan ini dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai ‘benteng’. (baca selengkapnya...)
4. Bola Beracun [sumber]
Bola Beracun merupakan permainan tradisional melempar sandal yang masih dapat dijumpai di Kecamatan Abung Timur, provinsi Lampung. Permainan yang dikenal dengan nama Dodge Ball ini adalah suatu olahraga tim yang dimainkan dengan melemparkan bola karet ke lawan. Masing-masing tim Dodgeball terdiri dari 6-10 pemain yang dibagi ke dalam dua bagian lapangan (seukuran lapangan Voli) yang berbeda. Pemain tidak diperbolehkan menyeberang ke daerah lawan.Tim lawan yang terkena lemparan bola harus keluar, namun bila bola berhasil ditangkap maka si pelempar bola harus keluar lapangan. (baca selengkapnya ...)
5. Bola Keranjang / bahasa Gayo = tipak rege ( sepak raga (sepak takraw) [sumber]
Bola keranjang atau bahasa Gayo di-sebut dengan tipak rege merupakan sejenis permainan bola yang dibuat dari rotan belah yang dipergunakan pada permainan sepak raga (sepak takraw). Permainan ini dilakukan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari tiga orang pemain. (baca selangkapnya ...)
6. Cabut/Gobak sodor [sumber]
Permainan Cabut dalam versi Pulau Jawa biasanya disebut Gobak Sodor. Di Palembang disebut Cabut karena tim yang bermain duluan harus meneriakkan kata Cabut saat memulai permainan ataupun saat berhasil memenangkan permainan.
Setiap tim bisa terdiri dari 3, 4 atau 5 orang tergantung anak-anak yang mau memainkannya. Permainan dilakukan di lapangan dengan membuat area permainannya berupa kotak yang diberi garis lurus sejajar dengan jarak sekitar 2-3 meter yang dibuat sebanyak yang akan bermain, dan garis tengah yang membelah kotak permainan untuk jalur pemain yang merupakan pemimpin tim yang sedang berjaga. Setiap tim memiliki seorang pemimpin yang biasanya dipilih berdasarkan kepintaran dan kecepatan larinya. (baca selengkapnya ...)
7. Galah Asin [sumber]
Galah Asin adalah permainan berlari dalam garis tanpa tersentuh oleh pemain lawan. Galah asin adalah permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat berpetak-petak. Setiap garis dijaga oleh pihak penjaga, pihak yang masuk harus melewati garis dan jika kena sentuh oleh penjaga maka harus diganti. Di Indonesia permainan ini umumnya dinamakan Gopak Sodor, di Kepulauan Natuna permainan ini dikenal dengan nama Galah, sementara di Riau dikenal namanya Galah Panjang, di Makasar ada Asing, dan di daerah Batak Toba disebut permainan Margala.
8. Gatrik [gatrik]
Gatrik adalah permaiann yang memakai alat dari dua potongan kayu atau bambu berukuran sekitar 30 cm dan yang satunya berukuran lebih kecil untuk dipukul ke arah lawan. Gatrik atau di daerah lain sisebut tak kadal, patil lele, atau benthi merupakan salah satu permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak secara kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2 orang sampai 4 orang dengan menggunakan alat dari dua potongan bambu yang berbeda ukuran.
Dua kelompok terdiri dari kelompok pemukul dan kelompok penangkap. untuk menentukan pemenangnya dilihat dari skor yang di dapat oleh salah satu regu baik penangkap maupun pemukul. Permainan dimulai dengan kelompok pemukul memukul batang bambu yang kecil dan terlempar, kemudian penangkap harus mampu/berhasil menangkap batang bambu yang di pukul oleh sipemukul. (baca selengkapnya ...)
9. Ular naga panjang [sumber]
Permainan Ular Naga dimainkan oleh banyak orang, sambil bernyanyi “Ular naga panjangnya bukan kepalang, menjalar-jalar selalu riang-kemari. Umpan yang lezat itulah yang dicari, ini dianya yang terperangkap”.
Cara Bermain - Peserta harus membagi tugas, dua orang menjadi gerbang, satu orang menjadi induk naga. Dan lebih dari satu orang menjadi anak-anak naga. Permainan dimulai ketika induk naga dan anak-anaknya berputar melalui gerbang sambil bernyanyi. setiap saat kedua gerbang akan menurunkan tangannya sambil menangkap anak naga, biasanya anak-anak naga akan ketakutan untuk ditangkap, baru setelahnya gerbang akan menawarkan diri pada anak naga yang baru ditangkapnya. Bila sudah menjadi anak gerbang, anak itu akan berpegangan pada induknya, begitu terus hingga induk naga tertangkap & permainan dilanjutkan dengan induk naga yang baru. Induk naga yang baru dipilih dari gerbang yang anaknya paling banyak. (baca selengkapnya ...)