Sejarah Berdirinya Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi)

Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) adalah induk organisasi Catur di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1950. Terpilih sebagai Ketua Umum PERCASI yang pertama adalah Dr. Suwito Mangkusuwondo (almarhum). Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur pertama  kali diadakan pada tahun 1953 di Solo.

Kegiatan catur mulai bermunculan kembali pada tahun 1945, terutama di pulau Jawa seperti di Solo, Yogyakarta dan Magelang setelah sekian lama Vacum ketika Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia, saat itu kegiatan catur boleh dibilang terhenti sama sekali, kalaupun ada hanya bersifat lokal.

Sejarah Berdirinya Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi)

Atas prakarsa beberapa orang yang bisa disebut para tokoh catur masa itu, maka pada tahun 1948 didirikanlah “Persatoean Tjatoer Seloeroeh Indonesia” (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) disingkat PERTJASI (PERCASI). Namun karena situasi saat itu yang belum pasti karena masih dalam masa peralihan, maka barulah tanggal 17 Agustus 1950 ditetapkan sebagai tanggal resmi berdirinya PERCASI, dengan memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta berkedudukan di Yogyakarta. Terpilih sebagai Ketua Umum PERCASI yang pertama adalah Dr. Suwito Mangkusuwondo (almarhum). Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur yang pertama baru bisa diadakan pertama kali pada tahun 1953 di Solo.

Pada tahun 1955 kedudukan kepengurusan induk PERCASI dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta, dan dipakailah istilah “Pengurus Besar PERCASI” untuk menggantikan istilah “Kepengurusan Induk PERCASI”. Selanjutnya PERCASI mulai turut berkiprah di percaturan Internasional dan pada tahun 1960 diterima sebagai anggota Federasi Catur Internasional atau Federation Internationale Des Echecs (FIDE). Sejak saat itu PERCASI terus berkembang sebagai organisasi induk cabang olahraga catur yang solid dan memiliki kepengurusan yang jelas serta relatif tanpa masalah.

Pada tahun 2000 catur diakui sebagai salah satu “cabang olahraga resmi” dunia (bukan lagi sekedar “permainan”) oleh Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC). Olimpiade khusus Catur diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun sekali - bukan seperti Olimpiade multi cabang olahraga lainnya yang diselenggarakan 4 (empat) tahun sekali - dikarenakan kerumitan, keunikan dan dinamika permainan catur yang berkembang pesat seiring perkembangan teknologi komputer dunia.

Sejak berdirinya, PERCASI telah melahirkan tujuh Grandmaster, yaitu: GM Eddy Handoko (alm), GM Ruben Gunawan (alm), GM Herman Suradiradja (alm), GM Utut Adianto, GM Ardiansyah (alm), GM Cerdas Barus, GM Susanto Megaranto; dan dua Grandmaster Wanita atau Woman Grandmaster (WGM) yaitu WGM Irine Kharisma Sukandar (yang telah meningkat gelarnya menjadi Internasional Master Pria - IM - di tahun 2014) dan WGM Medina Warda Aulia.

Saat ini PERCASI berada di 34 provinsi dan hampir di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Sejak 2010 sampai dengan 2017, PB PERCASI dibawah kepemimpinan Hashim S. Djojohadikusumo. Dan pada MUNAS PERCASI XXVIII Tahun 2017 di Cipayung Bogor, secara aklamasi terpilih Grandmaster Utut Adianto sebagai Ketua Umum PB PERCASI Masa Bakti 2017-2021. [Sumber: PB Percasi]