Jenis Panjat Tebing Berdasarkan Penggunaan Alat

Dalam olahraga Panjat tebing dikenal dua jenis pemanjatan yang dikategorikan berdasarkan penggunaan alat penunjang pemanjatan yakni Artificial Climbing dan Free Climbing. Berikut ini penjelasannya.


Artificial Climbing

Artificial Climbing

Artificial climbing adalah jenis pemanjatan dengan peralatan sebagai factor utama dalam suksesnya pemanjatan, peralatan disini bukan hanya dipakai sebagai alat pengaman tetapi juga sebagai alat penambah ketinggian, system ini biasa dipakai untuk tebing-tebing besar walau tidak tertutup kemungkinan dipakai juga untuk tebing-tebing kecil. Namum agar pemanjatan bisa berjalan dengan cepat dan aman, kemampuan teknik tetap menjadi yang utama.


Free Climbing

Free climbing

Dalam Pemanjatan dengan menggunakan jenis Free Climbing, pemanjat tidak menggunakan alat sebagai penambah ketinggian namun sebatas pengaman saat seorang pemanjat terjatuh, tentu saja ini berbeda dengan Artificial Climbing. Dengan kata lain, peralatan sama sekali tidak mempengaruhi gerak si pemanjat. Pemanjat di amankan oleh seorang belayer yang selalu siaga dan tak jarang juga sesekali memberi arahan terhadap si pemanjat dalam menuntaskan sebuah jalur.


Pembagian Free Climber:
  • Top Rope - adalah jenis pemanjatan dimana tali sudah terpasang sebelumnya, tali tersebut akan dipasang pada pemanjat sebagai pengaman.
  • Solo - Dalam pemanjatan Free climbing, solo berarti proses memanjat dilakukan seorang diri sehingga pemanjat berperan sebagai Leader merangkap Cleaner dan Belayer.Solo terbagi menjdi 2 jenis yaitu Solo Artificial Cimbing dan Solo Free Climbing.

Sumber: https://nadoutdoorlife.blogspot.com/2017/07/teknik-dalam-panjat-tebing.html