Jenis Permainan Tradisional yang Dilakukan Sendiri
Permainan tradisional adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain, sebuah barang atau sesuatu yang pada umumnya digunakan untuk hiburan atau kesenangan, dan kadang-kadang digunakan sebagai alat pendidikan yang Cara bermainnya di sampaikan secara turun temurun dari nenek moyang ke generasi selanjutnya. Permianan tradisional umumnya dilakukan oleh anak-anak dan remaja.
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan permainan tradisionalnya. Hampir di setiap daerah mempunyai permainan tradisional yang menjadi ciri khas daerah tersebut atau biasa kita kenal dengan istilah kearifan lokal.
Menurut buku Permainan Tradisional: Prosedur dan Analisis Manfaat Psikologis, Iswinarti, 2017, permainan tradisional memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya adalah:
- Mer4ngsang kreativitas anak
- Menyehatkan badan
- Mengajarkan sosialisasi sejak dini
- Meningkatkan intuisi
- Melatih kemampuan motorik halus
- Melatih kemampuan berkomunikasi
- Melatih kepekaan anak terhadap lingkungan
- Mengajarkan sosialisasi sejak dini
- Mengurangi risiko stres pada anak
1. Congklak
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang ada di seluruh Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Beberapa nama Congklak di beberapa daerah: Jawa : congklak, dakon, dhakon atau dhakonan. Sumatra yang berkebudayaan Melayu : congkak. Lampung : dentuman lamban. Sulawesi : Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata.
Memang, permainan congklak dilakukan oleh dua orang namun asyik juga juga bila dimainkan sendiri. Bila dimainkan sendiri maka seolah-olah Anda melawan diri sendiri, karena lawan mainnya adalah anda sendiri. (Baca selengkapnya)
2. Egrang/Engrang
Egrang atau engrang (Jawa Barat: jangkungan, Aceh: geunteut) adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Enggrang berjalan adalah enggrang yang diperlengkapi dengan pijakan kaki tempat berdiri. Cara menggunakannya adalah pertama-tama tangan memegang kedua tongkat egrang, kemudian satu persatu kaki berpijak pada pijakan masing masing egrang. Setelah itu barulah bisa dipakai untuk berjalan. Egrang di Indonesia biasa dimainkan ataupun dilombakan saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus. Egrang dengan versi lain juga dimainkan pada saat upacara sunatan. (Baca selengkapnya)
3. Gasing (gangsing)
Gangsing / gangsing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik, umumnya terbuat dari kayu yang dibubut. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
Cara memainkan gasing tidaklah sulit, yang penting pemain gasing tidak boleh ragu-ragu saat melempar gasing ke tanah. Pertama-tama, gasing dipegang di tangan kiri, sedangkan tangan kanan memegang tali. Lilitkan tali pada gasing, mulai dari bagian paksi sampai bagian badan gasing, lilit kuat sambil berputar. Lempar gasing ke tanah. (Baca selengkapnya)
4. Kelereng
Kelereng adalah sebuah benda berbentuk bulat bola ukuran kecil terbuat dari batu, kayu, beling/kaca, dan besi. kelereng ini dimainkan dengan cara disentil menggunakan jari telunjuk, jari tengah, bahkan jari jempol untuk mengarahkan kelereng ke kelereng lain.
Di Jawa pulau Jawa kelereng disebut juga gundu (Jateng), Nekeran (Jatim), dan Kaleci (Jabar) merupakan permainan tradisional Jawa yang hingga kini masih cukup sering dimainkan. Permainan ini mempunyai banyak sekali variasi, namun yang paling sering dimainkan adalah permainan gundu lingkar. (Baca selengkapnya)
5. Layang-layang
Layang-layang Riau. Sumber: Riau Pembaruan |
Layang-layang, layangan, atau wau merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas di seluruh dunia sebagai alat permainan. Layang layang dibuat dari bilah bambu sebagai rangka, kemudian rangka diikat menggunakan tali atau benang kemudian rangka layang dibungkus dengan kertas atau parasut dan parasut atau kertas tadi dilukis agar kelihatan indah. Jenis-jenis layangan: Layang dengong, Layang bulan/indah, Layang tokong, Layang bereko, Layang berambu, Layang ikan.