Semenjak Vasily Oshchepkov mempopulerkan seni bela diri di negerinya yakni Rusia, seni beladiri ini menjadi sangat berbeda dengan judo hingga akhirnya disebut dengan sambo. Dalam bahasa Rusia, sambo disebut dengan samozashchita bez oruzhia yang bermakna pertahanan diri tanpa senjata.
Sejak saat itu, sambo pun menjadi sangat populer hingga dibuatlah kejuaraan dunia. Di Indonesia sendiri, sambo diurus oleh PB Persambi yang membagi bela diri Rusia itu menjadi dua kelas yaitu sport sambo dan combo sambo. Pada akhirnya, semakin banyak olahraga untuk melindungi diri, salah satunya adalah sambo yang begitu populer di Rusia.
Baca: "Sejarah Olahraga Beladiri Sambo"
Sambo sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2007 lalu.Tokoh pendiri Sambo di Indonesia adalah Ir. Aji Kusmantri dari Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI). Sambo pertama kali diperkenalkan di lingkungan Universitas Trisakti pada tahun 2008. Bersama Gerard Lim (Singapore Sambo), perlahan olahraga Sambo mulai dikenal di kalangan Perkumpulan Judo Universitas Trisakti.
Pada awalnya, tidak banyak mahasiswa yang mengikuti olahraga ini. Alasannya adalah belum tersosialisasikan dengan baik dan memiliki perbedaan dari segi seragam latihan yaitu menggunakan celana pendek dan sepatu khusus.
Saat ini di Indonesia, Sambo telah memiliki induk organisasi resmi yaitu Pengurus Besar Persatuan Sambo Indonesia (PB PERSAMBI). Beberapa atlet telah berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia dalam turnamen taraf Dunia.