Kemerdekaan Uzbekistan dari Uni Sovyet tahun 1991, merupakan momentum awal menduniakan olahraga Kurash. Presiden pertama Uzbekistan Yang Mulia Islam Karimov baik secara pribadi maupun institusi kenegaraan sangat mendukung upaya internasionalisasi Kurash.
Setelah berbagai macam uji coba dan penetapan standar keolahragaan dilaksanakan maka pada tahun 1998 berdirilah Internasional Kurash Association (IKA) berkedudukan di Tashkent Uzbekistan dan setelahnya sering dianggap sebagai Kurash modern. Dilanjutkan dengan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia pertama tahun 1999 yang langsung dihadiri oleh 48 negara.
Hingga saat ini, anggota IKA telah mencapai 117 negara yang berasal dari 6 konfederasi benua. Pada tanggal 24 Januari 2003 merupakan hari bersejarah bagi Kurash karena menjadi hari pengakuan resmi oleh Olympic Council of Asia (OCA) yang menjadikan peluang tampil di ajang multi event terbuka. Dilanjutkan pada tahun 2005 mendapat pengakuan dari International Olympic Committe (IOC) dan pada tahun 2010 ditetapkan masuk kedalam badan dunia anti doping.
Perjalanan Kurash di ajang multi event sebenarnya telah dimulai sejak olimpiade Los Angeles 1984, dimana Kurash tradisional dipertandingkan pada partai eksibisi. Sedangkan untuk Kurash modern dimulai pada Asian Games XV/2006 Doha, dan pada Asian Games XVIII/2018 Jakarta-Palembang yang akan datang Kurash menjadi salah satu cabang pertandingan resmi.