Tentang Silat Tunggal Hati Seminari
Tunggal Hati Seminari adalah sebuah aliran dari bela-diri Indonesia, pencak silat yang bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr. Aliran ini memiliki motto Pro Patria et Ecclesia yang berarti perjuangan demi bangsa dan gereja dan memiliki semboyan perjuangan, Fortiter in Re Suaviter in Modo yang berarti kokoh dalam pendirian namun lembut cara mencapainya. Dengan kata lain, sikap yang mau ditampakkan yaitu sikap berani, ulet dan rendah hati.
Asas - Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Hati Maria berasaskan Pancasila dan beriman Katolik
Sifat - Kehidupan dan hubungan dalam THS-THM bersifat kekeluargaaan, persaudaraan, kebersamaan dan kesetiakawanan dengan semangat Katolik.
Kemandirian - Organisasi THS-THM dibentuk oleh rohaniwan Katolik dan kaum awam Katolik secara mandiri dengan tidak berafiliasi pada salah satu organisasi politik manapun.
Tujuan
Fungsi - THS-THM berfungsi sebagai wadah perjuangan kaum awam Katolik untuk mencapai tujuan organisasi dan pembinaan bagi anggota-anggotanya.
Tugas Pokok
Semboyan - Semboyan THS-THM adalah Pro Patria et Ecclesia yang berarti Untuk Tanah Air dan Gereja.
Motto - Motto perjuangan THS-THM adalah Fortiter In Re, Suaviter In Modo yang berarti kokoh kuat dalam prinsip, luwes lembut cara mencapainya.
Janji Prasetya
Dengan kemauan sendiri dan itikad baik saya menyatakan: bersedia menjadi anggota Organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria dengan segala tanggung jawabnya. Apabila saya melanggar ketentuan yang telah digariskan oleh organisasi maka saya bersedia dikeluarkan dari organisasi. Maka saya berjanji:
Sumber
Asas - Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Hati Maria berasaskan Pancasila dan beriman Katolik
Sifat - Kehidupan dan hubungan dalam THS-THM bersifat kekeluargaaan, persaudaraan, kebersamaan dan kesetiakawanan dengan semangat Katolik.
Kemandirian - Organisasi THS-THM dibentuk oleh rohaniwan Katolik dan kaum awam Katolik secara mandiri dengan tidak berafiliasi pada salah satu organisasi politik manapun.
Tujuan
- Membina dan mengembangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sikap mental, nilai-nilai dan tingkah laku yang baik sehingga setiap anggota THS-THM menemukan kepribadian/jatidirinya sendiri dalam beriman Katolik.
- Membina dan mengembangkan aspek olahraga, beladiri pencak silat, mental spiritual, kebangsaan, seni budaya dan kesehatan dalam menuju masyarakat yang berbudi pekerti luhur sebagai sarana pembangunan manusia seutuhnya.
Fungsi - THS-THM berfungsi sebagai wadah perjuangan kaum awam Katolik untuk mencapai tujuan organisasi dan pembinaan bagi anggota-anggotanya.
Tugas Pokok
- Mengusahakan agar THS-THM beserta nilai-nilainya dapat menjadi sarana untuk membangun manusia seutuhnya yang berketahanan jasmani dan rohani, mampu membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan gereja.
- Memantau, menampung, menyalurkan serta memperjuangkan terwujudnya aspirasi seluruh jajaran THS-THM.
- Merencanakan dan mengembangkan THS-THM beserta nilai-nilainya untuk meningkatkan kemajuan sosial ekonomi, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Menggali, melestarikan, mengembangkan serta memasyarakatkan kesenian yang berkembang dalam masyarakat Indonesia khususnya Pencak Silat sebagai karya nyata yang memperkaya seni budaya nasional dan sumbangan bagi seni beladiri universal.
Semboyan - Semboyan THS-THM adalah Pro Patria et Ecclesia yang berarti Untuk Tanah Air dan Gereja.
Motto - Motto perjuangan THS-THM adalah Fortiter In Re, Suaviter In Modo yang berarti kokoh kuat dalam prinsip, luwes lembut cara mencapainya.
Janji Prasetya
Dengan kemauan sendiri dan itikad baik saya menyatakan: bersedia menjadi anggota Organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria dengan segala tanggung jawabnya. Apabila saya melanggar ketentuan yang telah digariskan oleh organisasi maka saya bersedia dikeluarkan dari organisasi. Maka saya berjanji:
- Bersedia menjadi pribadi yang rendah hati
- Berani menjaga, membela dan mengembangkan nama baik Organisasi
- Taat dan setia sampai mati bagi Gereja Katolik Roma
- Bersedia taat dan patuh kepada orang tua
- Menghayati dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Sumber