Dikutip dari id.wikipedia,org Anggar adalah ilmu beladiri menggunakan senjata yang berkembang menjadi seni budaya olahraga ketangkasan dengan senjata yang menekankan pada teknik kemampuan seperti memotong, menusuk atau menangkis senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan tangan. Dalam artian lebih spesifik, anggaran adalah satu satu cabang olahraga yang diajarkan di sekolah - sekolah Eropa pada masa lalu dalam melatih keahlian dalam menggunakan senjata tajam yang akhirnya menjadi salah satu olahraga resmi di Olimpiade.
Etimologi kata "anggar" dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Perancis "en garde", artinya dalam Bahasa Indonesia berarti "bersiap". Kata "en garde" digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah "bersiap" kepada pemain. Dalam bahasa Perancis sendiri anggar disebut sebagai escrime. Walaupun kita menganggap anggar sebagai permainan yang menghibur, sebagai senjata, sebagai sarana pendidikan atau pun olahraga, ternyata anggar mempunyai perjalanan sejarah yang cukup panjang. Kemampuan teknis, catatan pencapaian yang cukup panjang, di luar hal - hal tersebut adalah nilai - nilai yang terkandung dalam permainan anggar sendiri hingga kini masih diajarkan melalui praktik olahraga itu sendiri.
Sejarah
Jika sejarah mengenai anggar ditelusuri, kita akan mengacu pada penggunaan pedang. Sejak dahulu kala, pedang diciptakan sebagai alat untuk melindungi diri. Manusia menggunakan kekuatan dan ketangkasannya, memilih bahan dan alat, meningkatkan ketrampilannya dengan menggunakan kepandaiannya. Semua itu merupakan latar belakang permainan anggar.
Anggar berakar pada pengembangan ilmu pedang untuk duel dan pertahanan diri. Asal usul anggar modern diyakini berasal dari Spanyol. Beberapa buku menjelaskan tentang anggar ditulis oleh pemain anggar Spanyol. Treatise on Arms ditulis oleh Diego de Valera antara tahun 1458 dan 1471 dan merupakan salah satu buku manual tertua yang masih ada di Anggar barat sesaat sebelum duel dilarangan resmi oleh Monarki Katolik. Dalam penaklukan, pasukan Spanyol membawa anggar ke seluruh dunia, terutama ke Italia selatan, salah satu daerah perselisihan utama antara kedua negara. Anggar disebutkan dalam drama The Merry Wives of Windsor yang ditulis sekitar tahun 1602.
Tata cara bermain anggar modern berasal dari abad ke-18 di sebuah sekolah Italia tentang anggar Renaisans, dan di bawah pengaruhnya, diperbaiki oleh sekolah anggar Prancis. Sekolah Spanyol anggar stagnasi dan digantikan oleh sekolah Italia dan Prancis.
Anggar merupakan salah satu dari sedikit olahraga yang mengakui profesionalisme sebelum tahun 1980an. Bahkan pada peraturan - peraturan awal Olimpiade yang ditulis oleh Baron Pierre de Coubertin (presiden kedua dari International Olympic Committee), dengan jelas menyatakan bahwa pemain anggar profesional yang disebut dengan Masters diperbolehkan untuk ikut bertanding.
Anggar dipertandingkan pada ajang Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1896. Merupakan salah satu dari sedikit cabang olahraga yang menjadi program tetap dalam pelaksanaan Olimpiade.
Sumber:
Etimologi kata "anggar" dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Perancis "en garde", artinya dalam Bahasa Indonesia berarti "bersiap". Kata "en garde" digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah "bersiap" kepada pemain. Dalam bahasa Perancis sendiri anggar disebut sebagai escrime. Walaupun kita menganggap anggar sebagai permainan yang menghibur, sebagai senjata, sebagai sarana pendidikan atau pun olahraga, ternyata anggar mempunyai perjalanan sejarah yang cukup panjang. Kemampuan teknis, catatan pencapaian yang cukup panjang, di luar hal - hal tersebut adalah nilai - nilai yang terkandung dalam permainan anggar sendiri hingga kini masih diajarkan melalui praktik olahraga itu sendiri.
Sejarah
Jika sejarah mengenai anggar ditelusuri, kita akan mengacu pada penggunaan pedang. Sejak dahulu kala, pedang diciptakan sebagai alat untuk melindungi diri. Manusia menggunakan kekuatan dan ketangkasannya, memilih bahan dan alat, meningkatkan ketrampilannya dengan menggunakan kepandaiannya. Semua itu merupakan latar belakang permainan anggar.
Anggar berakar pada pengembangan ilmu pedang untuk duel dan pertahanan diri. Asal usul anggar modern diyakini berasal dari Spanyol. Beberapa buku menjelaskan tentang anggar ditulis oleh pemain anggar Spanyol. Treatise on Arms ditulis oleh Diego de Valera antara tahun 1458 dan 1471 dan merupakan salah satu buku manual tertua yang masih ada di Anggar barat sesaat sebelum duel dilarangan resmi oleh Monarki Katolik. Dalam penaklukan, pasukan Spanyol membawa anggar ke seluruh dunia, terutama ke Italia selatan, salah satu daerah perselisihan utama antara kedua negara. Anggar disebutkan dalam drama The Merry Wives of Windsor yang ditulis sekitar tahun 1602.
Tata cara bermain anggar modern berasal dari abad ke-18 di sebuah sekolah Italia tentang anggar Renaisans, dan di bawah pengaruhnya, diperbaiki oleh sekolah anggar Prancis. Sekolah Spanyol anggar stagnasi dan digantikan oleh sekolah Italia dan Prancis.
Anggar merupakan salah satu dari sedikit olahraga yang mengakui profesionalisme sebelum tahun 1980an. Bahkan pada peraturan - peraturan awal Olimpiade yang ditulis oleh Baron Pierre de Coubertin (presiden kedua dari International Olympic Committee), dengan jelas menyatakan bahwa pemain anggar profesional yang disebut dengan Masters diperbolehkan untuk ikut bertanding.
Anggar dipertandingkan pada ajang Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1896. Merupakan salah satu dari sedikit cabang olahraga yang menjadi program tetap dalam pelaksanaan Olimpiade.
Sumber: