Sejarah Lempar lembing
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik. Olahrga ini dilakukan dengan melemparkan lembing dalam jarak tertentu. Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.
Olahraga ini menggunakan lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya, lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia. Sebagaimana olahraga atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada zaman tersebut. Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia memasuki masa bercocok tanam dan beternak, meninggalkan masa nomaden yang lebih kental dengan aktivitas berburunya. Manusia mulai menetap dengan membangun perkampungan atau perkotaan.
Waktupun berganti, aktivitas fisik seperti melempar lembing tak lagi digunakan untuk berburu. Aktivitas itu dialihkan menjadi suatu olahraga yang dipertandingkan. Unsur untuk memperoleh makanan (berburu) berubah menjadi upaya pemenuhan akan hiburan dan prestasi. Walaupun belum ditemukan catatan sejarah yang otentik mengenai lempar lembing, tapi sebagian ahli meyakini olahraga ini telah berkembang sejak zaman Yunani Klasik. Saat itu, lempar lembing termasuk olahraga populer. Tak kalah dengan olahraga jenis atletik lainnya, seperti lari, lompat, dan lempar cakram.
Artikel yang berhubungan dengan Lempar Lembing:
Selain di peradaban Yunani klasik. Lempar lembing juga tercatat dilakukan di beberapa peradaban klasik lainnya. Seperti peradaban Cina dan Mesir (Egypt) Klasik. Namun, tidak sepopuler seperti di Yunani.
Sehingga sangat beralasan jika banyak ahli yang lebih memilih peradaban Yunani klasik sebagai awal mulanya olahraga lempar lembing. Olahraga yang berakar pada aktivitas berburu leluhur manusia pada zaman purba.
Perkembangan
Atlet Skandinavia mendominasi 50 tahun pertama kejuaraan lempar lembing pria. Lalu, kejuaraan tersebut dilakukan oleh Swedia pada tahun 1896. Lempar lembing menjadi bagian dari olimpiade sejak tahun 1908 dan pada tahun 1932 diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.
Olahraga ini menggunakan lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya, lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia. Sebagaimana olahraga atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada zaman tersebut. Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia memasuki masa bercocok tanam dan beternak, meninggalkan masa nomaden yang lebih kental dengan aktivitas berburunya. Manusia mulai menetap dengan membangun perkampungan atau perkotaan.
Waktupun berganti, aktivitas fisik seperti melempar lembing tak lagi digunakan untuk berburu. Aktivitas itu dialihkan menjadi suatu olahraga yang dipertandingkan. Unsur untuk memperoleh makanan (berburu) berubah menjadi upaya pemenuhan akan hiburan dan prestasi. Walaupun belum ditemukan catatan sejarah yang otentik mengenai lempar lembing, tapi sebagian ahli meyakini olahraga ini telah berkembang sejak zaman Yunani Klasik. Saat itu, lempar lembing termasuk olahraga populer. Tak kalah dengan olahraga jenis atletik lainnya, seperti lari, lompat, dan lempar cakram.
Artikel yang berhubungan dengan Lempar Lembing:
- Peraturan Umum Dalam Lomba Lempar Lembing
- Teknik Dasar Lempar Lembing
- Ukuran Lapangan Lempar Lembing Standar Internasional
- Ukuran Tongkat Lempar Lembing
- Sejarah Lempar lembing
- Pengertian Lempar Lembing
Selain di peradaban Yunani klasik. Lempar lembing juga tercatat dilakukan di beberapa peradaban klasik lainnya. Seperti peradaban Cina dan Mesir (Egypt) Klasik. Namun, tidak sepopuler seperti di Yunani.
Sehingga sangat beralasan jika banyak ahli yang lebih memilih peradaban Yunani klasik sebagai awal mulanya olahraga lempar lembing. Olahraga yang berakar pada aktivitas berburu leluhur manusia pada zaman purba.
Perkembangan
Atlet Skandinavia mendominasi 50 tahun pertama kejuaraan lempar lembing pria. Lalu, kejuaraan tersebut dilakukan oleh Swedia pada tahun 1896. Lempar lembing menjadi bagian dari olimpiade sejak tahun 1908 dan pada tahun 1932 diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.