Tips Snorkeling Pertama Kali Untuk Pemula
Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor
pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa
mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu
karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, dan
penyu. Selain itu, snorkeling juga dilakukan orang di danau air tawar
atau sungai.
Dengan peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian ujung sebelah bawah (Snorkel) Kita dapat melihat keindahan dalam laut. Snorkel berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju selam untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.
Selain menguasai cara bernapas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.
Berikut ini beberapa tips snorkeling bagi pemula:
1. Lakukan bersama teman atau pendamping.
Kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok. Adanya teman disamping anda sangat berguna jika ada kesulitan atau sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi. Jadi bila sesuatu terjadi, teman anda dapat mencari bantuan atau memberitahukan seseorang apabila ada bahaya menimpa anda.
2. Cek Kondisi peralatan
Persiapkan seluruh peralatan snorkeling anda, pastikan semua peralatan dalam kondisi siap pakai dan sesuai ukurannya dengan anda. Pakailah masker yang ukurannya pas agar tidak mudah kemasukan air. Gunakan masker dan snorkel yang masih bagus serta tidak bocor, retak atau robek. Gunakan kaki katak yang masih lentur dan pas dengan ukuran kaki anda agar nyaman dan tidak terlepas selama digunakan.
3. Gunakan masker dengan benar
Saat memasang masker, pastikan tidak ada rambut ataupun benda lainnya yang terselip diantara karet masker dengan kulit. Tekanlah masker sehingga rapat dan vakum. Pasang tali masker dengan pas, sebaiknya jangan terlalu kencang ataupun terlalu longgar. Untuk mencegah timbulnya embun, oleskan sedikit pasta gigi atau sabun bayi pada masker.
4. Biasakan bernafas dengan snorkel
Sebelum masuk ke dalam air sebaiknya anda berlatih membiasakan diri bernafas dengan mulut melalui snorkel. Tarik dan hembuskan udara secara pelan-pelan & teratur melalu mulut. Pertama mungkin sedikit sulit tapi lama-lama anda akan terbiasa.
5. Buat senyaman mungkin di dalam air
Mulailah mengangkat kaki dari dasar dan posisikan tubuh telungkup menghadap ke bawah, buka tangan dan kaki sedikit lebar agar anda mengapung diatas air. Bernafaslah melalui mulut. Kemudian ayunkan kaki anda dengan teknik flutter kick seperti gerakan kaki renang gaya bebas. Bayangkan seakan anda sedang menyatu dengan lautan dan nikmatilah semua keindahannya.
6. Perhatikan keadaan sekitar
Keindahan alam bawah laut kadang membuat kita terlena dan membuat kita kurang waspada. Tetaplah perhatikan kedaan sekitar, perhatikan perubahan arus gelombang laut untuk menghindari arus yang kencang. Perhatikan teman anda, jangan sampai terpisah. Perhatikan tempat berpijak jika kita ingin berhenti sejenak, jangan sampai menginjak karang atau bulu babi.
7. Masker & Snorkel Clearing
Saat snorkeling kadang ada air yang merembes masuk ke dalam masker, ini cukup mengganggu. Untuk membersihkannya anda tidak perlu melepas masker. Tetaplah berada di dalam air, tarik nafas panjang melalui mulut lalu hembuskan kuat-kuat melalui hidung sehingga udara bercampur air yang ada dalam masker keluar. Jika air masuk ke dalam saluran snorkel, hembuskan nafas kuat-kuat melaui mulut agar air keluar melalui filter snorkel di depan mulut, kemudian bernafaslah dengan mulut seperti semula.
8. Jangan panik
Jangan panik, tetaplah tenang. Kepanikan hanya akan membuat anda melakukan gerakan-gerakan tidak perlu yang membuang energi dan berbahaya. Jika masker atau snorkel anda kemasukan air, lakukanlah teknik clearing dengan tetap tenang. Jika anda mengalami kesulitan, tetaplah tenang dan mintalah teman anda untuk membantu.
9. Nikmati keindahan bawah laut dengan tetap menjaganya
Selama snorkeling, selain harus memperhatikan keselamatan diri, anda juga harus memperhatikan kelestarian alam bawah laut. Saat snorkeling, anda sebaiknya jangan melakukan tindakan yang bisa merusak terumbu karang atau biota laut lainnya. Jika tidak karena terpaksa, jangan menginjak atau menyentuh terumbu karang. Tidak boleh meninggalkan sampah. Tidak boleh memberi makan ikan karena akan menganggu keseimbangan ekosistem. Nikmatilah keindahannya dengan tetap menjaganya. [sumber: sodventure]
Dengan peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian ujung sebelah bawah (Snorkel) Kita dapat melihat keindahan dalam laut. Snorkel berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju selam untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.
Selain menguasai cara bernapas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.
Berikut ini beberapa tips snorkeling bagi pemula:
1. Lakukan bersama teman atau pendamping.
Kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok. Adanya teman disamping anda sangat berguna jika ada kesulitan atau sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi. Jadi bila sesuatu terjadi, teman anda dapat mencari bantuan atau memberitahukan seseorang apabila ada bahaya menimpa anda.
2. Cek Kondisi peralatan
Persiapkan seluruh peralatan snorkeling anda, pastikan semua peralatan dalam kondisi siap pakai dan sesuai ukurannya dengan anda. Pakailah masker yang ukurannya pas agar tidak mudah kemasukan air. Gunakan masker dan snorkel yang masih bagus serta tidak bocor, retak atau robek. Gunakan kaki katak yang masih lentur dan pas dengan ukuran kaki anda agar nyaman dan tidak terlepas selama digunakan.
3. Gunakan masker dengan benar
Saat memasang masker, pastikan tidak ada rambut ataupun benda lainnya yang terselip diantara karet masker dengan kulit. Tekanlah masker sehingga rapat dan vakum. Pasang tali masker dengan pas, sebaiknya jangan terlalu kencang ataupun terlalu longgar. Untuk mencegah timbulnya embun, oleskan sedikit pasta gigi atau sabun bayi pada masker.
4. Biasakan bernafas dengan snorkel
Sebelum masuk ke dalam air sebaiknya anda berlatih membiasakan diri bernafas dengan mulut melalui snorkel. Tarik dan hembuskan udara secara pelan-pelan & teratur melalu mulut. Pertama mungkin sedikit sulit tapi lama-lama anda akan terbiasa.
5. Buat senyaman mungkin di dalam air
Mulailah mengangkat kaki dari dasar dan posisikan tubuh telungkup menghadap ke bawah, buka tangan dan kaki sedikit lebar agar anda mengapung diatas air. Bernafaslah melalui mulut. Kemudian ayunkan kaki anda dengan teknik flutter kick seperti gerakan kaki renang gaya bebas. Bayangkan seakan anda sedang menyatu dengan lautan dan nikmatilah semua keindahannya.
6. Perhatikan keadaan sekitar
Keindahan alam bawah laut kadang membuat kita terlena dan membuat kita kurang waspada. Tetaplah perhatikan kedaan sekitar, perhatikan perubahan arus gelombang laut untuk menghindari arus yang kencang. Perhatikan teman anda, jangan sampai terpisah. Perhatikan tempat berpijak jika kita ingin berhenti sejenak, jangan sampai menginjak karang atau bulu babi.
7. Masker & Snorkel Clearing
Saat snorkeling kadang ada air yang merembes masuk ke dalam masker, ini cukup mengganggu. Untuk membersihkannya anda tidak perlu melepas masker. Tetaplah berada di dalam air, tarik nafas panjang melalui mulut lalu hembuskan kuat-kuat melalui hidung sehingga udara bercampur air yang ada dalam masker keluar. Jika air masuk ke dalam saluran snorkel, hembuskan nafas kuat-kuat melaui mulut agar air keluar melalui filter snorkel di depan mulut, kemudian bernafaslah dengan mulut seperti semula.
8. Jangan panik
Jangan panik, tetaplah tenang. Kepanikan hanya akan membuat anda melakukan gerakan-gerakan tidak perlu yang membuang energi dan berbahaya. Jika masker atau snorkel anda kemasukan air, lakukanlah teknik clearing dengan tetap tenang. Jika anda mengalami kesulitan, tetaplah tenang dan mintalah teman anda untuk membantu.
9. Nikmati keindahan bawah laut dengan tetap menjaganya
Selama snorkeling, selain harus memperhatikan keselamatan diri, anda juga harus memperhatikan kelestarian alam bawah laut. Saat snorkeling, anda sebaiknya jangan melakukan tindakan yang bisa merusak terumbu karang atau biota laut lainnya. Jika tidak karena terpaksa, jangan menginjak atau menyentuh terumbu karang. Tidak boleh meninggalkan sampah. Tidak boleh memberi makan ikan karena akan menganggu keseimbangan ekosistem. Nikmatilah keindahannya dengan tetap menjaganya. [sumber: sodventure]