Sebagai bekal para pendekar untuk menanggulangi berbagai kendala dalam pengembangan, maka MAHAGURU memberikan keahlian khusus yang disebut dengan Pengobatan Tradisional Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti.
Konon, totok dikenal sebagai keahlian orang-orang Tiongkok Kuno, akan tetapi Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti tidak ada kaitan dan hubungannya dengan ajaran Tiongkok Kuno yang disebut Jurus Utara Selatan. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini diciptakan oleh MAHAGURU BAPAK SOFYAN RATTA disebut : PENYEMBUHAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL TOTOK DARAH PERGURUAN SILAT WALET PUTI, dengan ramuan dan racikan asli alam, tanpa campuran dan larutan kimia. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini bersifat mandiri, berdiri sendiri, tunggal, tiada berteman dan tidak pula bertukar fikiran dengan perguruan silat bangsa lain atau tepatnya asli Indonesia.
PS WALET PUTI menggunakan sepasang stik dari bahan perak untuk mer4ngsang titik-titik saraf dan mengatasi penyumbatan-penyumbatan pembuluh darah. Tekhnik ini telah disempurnakan lagi dengan penyaluran energy metafisik yang dapat dilakukan dari jarak jauh.
Pada mulanya Ilmu Pengobatan ini diberikan kepada para Pendekar/ Pelatih PS. WALET PUTI untuk mengatasi siswa yang cedera dalam latihan, akan tetapi karena banyaknya permintaan dari kalangan Masyarakat, maka ilmu Pengobatan ini ditumbuh kembangkan dan dikelola secara lebih Profesional.
Hingga kini, Sistem pengobatan Walet Puti telah berkembang di 17 Propinsi termasuk Sumatera dan Jawa.
(sumber : AD/ART PERGURUAN SILAT WALET PUTI)
Konon, totok dikenal sebagai keahlian orang-orang Tiongkok Kuno, akan tetapi Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti tidak ada kaitan dan hubungannya dengan ajaran Tiongkok Kuno yang disebut Jurus Utara Selatan. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini diciptakan oleh MAHAGURU BAPAK SOFYAN RATTA disebut : PENYEMBUHAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL TOTOK DARAH PERGURUAN SILAT WALET PUTI, dengan ramuan dan racikan asli alam, tanpa campuran dan larutan kimia. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini bersifat mandiri, berdiri sendiri, tunggal, tiada berteman dan tidak pula bertukar fikiran dengan perguruan silat bangsa lain atau tepatnya asli Indonesia.
PS WALET PUTI menggunakan sepasang stik dari bahan perak untuk mer4ngsang titik-titik saraf dan mengatasi penyumbatan-penyumbatan pembuluh darah. Tekhnik ini telah disempurnakan lagi dengan penyaluran energy metafisik yang dapat dilakukan dari jarak jauh.
Pada mulanya Ilmu Pengobatan ini diberikan kepada para Pendekar/ Pelatih PS. WALET PUTI untuk mengatasi siswa yang cedera dalam latihan, akan tetapi karena banyaknya permintaan dari kalangan Masyarakat, maka ilmu Pengobatan ini ditumbuh kembangkan dan dikelola secara lebih Profesional.
Hingga kini, Sistem pengobatan Walet Puti telah berkembang di 17 Propinsi termasuk Sumatera dan Jawa.
(sumber : AD/ART PERGURUAN SILAT WALET PUTI)