Kegiatan acara MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) lebih seru bila diadakan secara offline atau luar jaringan. Kegiatan ini diharapkan dapat mengasah dan memberikan berbagai seni kreatifitas yang bukan hanya dari sisi pengenalan seluk beluk sekolah saja, melainkan juga untuk melatih para siswa baru agar semakin mengenal betapa serunya menimba ilmu di sekolah yang sudah mereka tempati.
Oleh karena itu ide permainan MPLS harus seru, tidak membosankan, lucu dan dapat menguji kekompakan siswa. Rangkaian kegiatan MPLS biasanya diselingi dengan permainan untuk siswa.
Pramuka Prasiaga sedang melakukan permainan |
Berikut ini ide permainan MPLS yang seru, tidak membosankan, lucu, dan menguji kekompakan siswa:
Kekompakan kelompok menjadi hal yang paling utama dalam permainan ini.
Siswa harus membentuk kelompok dan berbaris memanjang seperti ular, siswa terakhir diikatkan balon, siswa lainnya harus berpegangan pada pinggang temannya dan siswa di depan harus memecahkan balon yang ada.
Jika pegangannya terlepas maka kelompok tersebut kalah dan jika balon ada balon yang pecah lebih dahulu, makan kelompok tersebut kalah.
Panitia membentuk para peserta menjadi 2 kelompok. Kelompok tersebut diberi nama “jika” dan juga kelompok “maka”. Kelompok “jika” akan membuat kalimat yang diawali kata “jika”. Sedangkan kelompok “maka” akan menyambungnya dengan kalimat berawalan “maka”.
Panitia dapat menyiapkan beberapa kuis yang menarik untuk peserta. Bagi peserta yang bisa menjawab kuis tersebut, ia dapat meminta 3 hal dari panitia.
Permainan yang populer dari serial Netflix ‘Squid Game’ bisa menjadi ide baru untuk kegiatan MPLS ini. Permainan ini bisa dimainkan oleh banyak orang.
Cara bermain Lampu Merah Lampu Hijau ini mudah, satu orang jaga sambil membalikkan badannya ke pohon menyebut “Mugunghwa Kochi Pieotsumnida” dan pemain yang tidak jaga harus berjalan atau berlarian hingga garis finish.
Ketika orang yang jaga membalik badan melihat pemain lain bergerak, maka pemain tersebut kalah dan tereliminasi.
Games kali ini sangat cocok jika dilakukan di luar atau outdoor halaman sekolah. Alat-alat yang bisa digunakan adalah Kain sarung, Gelas plastic, dan Ember. Sementara jumlah pemain terdiri dari 4 orang
Cara bermain:
- Setiap pemain memegang ujung kain sarung
- Kain sarung diletakkan di tanah
- Isi air kedalam gelas plastik
- Lalu angkat perlahan dari garis start-finish
- Masukan air kedalam ember jika berhasil melewati garis finish.
- Panitia MPLS menyiapkan kertas HVS dan dibagikan kepada peserta, setiap peserta dalam barisan wajib menutup matanya, kecuali peserta yang paling belakang.
- Kertas disandarkan di punggung siswa sebagai alas untuk menggambar. Adapun siswa yang paling depan boleh menghadap dinding.
- Game dimulai. Siswa diperintahkan untuk menggambar ilustrasi rumah yang sederhana. Panitia memberikan contoh gambar kepada siswa yang matanya tidak tertutup alias siswa yang berada pada barisan paling belakang.
- Siswa yang matanya tertutup secara perlahan mengikuti garis-garis gambar yang mereka rasakan dari punggungnya.
- Waktu menggambar boleh sekitar 5-7 menit. Gambar yang dinilai adalah gambar rumah siswa yang barisannya paling depan (menghadap dinding).
- Ketika menggambar, para peserta MPLS tidak boleh bersuara.
Bentuk kelompok dari beberapa orang siswa secara random dan tugaskan untuk membuat Yel-Yel dengan gerakan.
Kemudian berikan kesempatan untuk tampil di depan dengan semua anggota kelompok. Games membuat Yel-Yel ini akan berguna untuk melatih kekompakan dan mental siswa siswi.
Permainan outdoor yang bisa dijadikan referensi oleh panitia MPLS yaitu game menggambar rumah. Caranya: Game dilakukan berkelompok. Masing-masing kelompok berbaris memanjang ke belakang.
Buat sebuah lingkaran, lalu sediakan sebuah alat untuk dijadikan bahan perputaran dan cari sebuah lagu lucu serta nyanyikan.
Pada saat mulai bernyanyi, benda akan diberikan kepada teman sebelahnya dan terus menerus sampai lagu selesai.
Jika lagu selesai dan benda di pegang tepat oleh seseorang. Maka peserta lainnya boleh bertanya apapun yang baik dan sopan dan penerima benda berhak menjawab game ini.
Peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian diberikan sebuah kertas/pulpen untuk setiap kelompok.
Dan pihak panitia harus menyiapkan beberapa pertanyaan dengan tema tertentu, lalu bacakan pertanyaan kepada setiap kelompok.
Jika peserta merasa bisa menjawab, silahkan langsung angkat tangan dan bila menjawab benar akan mendapat poin.
Sedangkan yang menjawab salah akan dikurangi poin, dan poin paling banyak akan menjadi pemenangnya.
Permainan ini dapat menguji kreativitas siswa di sekolah. Dalam permainan, siswa dapat membentuk kelompok yang terdiri dari 5-10 orang.
Salah satu siswa harus memperagakan kata atau Kalimat yang tertera, kemudian siswa lainnya menebak kata atau kalimat tersebut.
Permainan ini harus menggunakan waktu, jika lewat dari waktu yang telah ditentukan maka permainan selesai dan kelompok yang menjawab lebih banyak adalah pemenangnya.
Panitia dapat memberikan instruksi ketika ia bilang Senin, maka peserta harus tepuk tangan sekali.
Kegiatan games seperti ini juga dapat dilakukan di sela-sela beberapa pihak yang sedang memberikan sambutan atau pidato, agar suasana menjadi seru dan tidak tegang ataupun mengantuk.
Ketika panitia bilang Selasa, maka peserta tepuk tangan 2x, Rabu berarti tepuk 3x.
Bagi peserta yang salah jumlah tepuk tangannya, panitia akan memberikan hukuman, seperti menyanyi atau menari.