55 permainan bk, games bk, permainan untuk bimbingan klasikal, 77 games berkarakter dalam bimbingan konseling,contoh ice breaking dalam bk, contoh permainan dalam bimbingan kelompok, 55 permainan dalam bimbingan dan konseling pdf, permainan dinamika kelompok dalam bimbingan
Beberapa permainan dalam Bimbingan dan Konseling pada Perkenalan dan Keakraban antara lain:
Evaluasi dan Refleksi
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, Konselor/Guru Pembimbing/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut:
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor/ guru Bimbingan dan Konseling/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut:
Sumber: Buku 55 Permainan (Games) dalam Bimbingan dan Konseling- Paramitra Publishing
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor atau Fasilitator memiliki peran yang penting dalam masa orientasi siswa yang dapat membantu siswa memecahkan permasalahan pertemanannya dan mengkondisikan susasana pembelajaran menjadi berkesan, bermakna, bermanfaat, dan tentunya menyenangkan.
Tujuan utama dari permainan ini adalah mengenalkan diri sendiri dan menjalin keakraban menjelaskan identitas diri(siswa) dengan percaya diri, menerima dengan terbuka terhadap siswa lain, juga proses timbal balik dengan mengenal siapa sosok teman baru, mengetahui teman baru dengan segala seluk beluknya dan rasa ingin tahu yang dimiliki sesama manusia.
Beberapa permainan dalam Bimbingan dan Konseling pada Perkenalan dan Keakraban antara lain:
- “Ini Namaku”
- “Jendela Diriku”
- “Siapakah Aku”.
1. INI NAMAKU
Tujuan dari permainan Ini Namaku adalah untuk menjalin keakraban antar peserta dan bisa saling mengenal satu sama lainnya. Waktu yang diperlukan dalam permaian ini sekitar 15 Menit dengan menggunakan bahan/alat 1 buah bola tennis. Sementara untuk jumlah pemain berkelompok sekitar 7 sampai 20 orang.
Langkah Permainan
Langkah Permainan
- Peserta diminta melingkari fasilitator
- Fasilitator memberikan bola tennis kepada salah satu peserta dan memintanya memperkenalkan diri dengan cara melemparkan bola ke atas sebanyak tiga kali sambil menyebutkan namanya. Misalnya “Ini namaku Wati” (lempar)…..”Wati” (Lempar)…. “Wati” (Lempar).
- Kemudian peserta tersebut (Wati) diminta mengoperkan bola kepada peserta lain secara acak, sambil mengatakan “giliranmu…..”
- Peserta yang mendapatkan bola menjawab “Terima kasih Wati…” Setelah itu ia memperkenalkan dirinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat “Saya Yudi. Saya mendapat bola dari Wati. Giliranmu…”
- Peserta yang mendapat lemparan bola dari Yudi menjawab dengan “ Terima Kasih Yudi….” Setelah itu ia memperkenalkan dirinya sendiri dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat ‘“Saya Andi”. “Saya mendapat bola dari Yudi, Yudi mendapat bola dari Wati. Giliranmu…”
- Langkah poin 5 dilakukan sampai semua peserta mendapatkan bola dan memperkenalkan diri serta mengenal peserta-peserta sebelumnya.
- Peserta terakhir harus mengembalikan kepada peserta pertama dengan terlebih dahulu mengatakan “Terima Kasih… (sebut nama pemberi bola). Nama saya Iteung. Saya mendapat bola dari ……. Menerima bola dari….yang sebelumnya mendapatkan dari…. Dan seterusnya (menyebutkan semua nama anggota kelompok). Sekarang bola ini saya kembalikan kepada Wati (Peserta Pertama). Bola ini kukembalikan padamu Wati”
Evaluasi dan Refleksi
- Apakah peserta hafal pada urutan bola yang diterimanya?
- Apakah peserta mampu mengingat nama teman-temannya?
- Apakah dinamika kelompok ini berjalan dengan lancar?
- Apakah makna dari permainan ini?
Point Belajar (Learning Point) yang diperoleh:
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, Konselor/Guru Pembimbing/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut:
- Mengenal dan memahami orang lain membutuhkan kesungguhan karena jika tidak akan menimbulkan kesalahan.
- Saling terbuka merupakan salah satu kunci yang memudahkan usaha untuk saling mengenal.
- Bisa terbuka sehingga diri bisa dikenal orang lain dan mampu mengenal orang lain akan membuat diri mereka nyaman di tengah-tengah kehadiran orang lain.
2. JENDELA DIRIKU
Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengenal siapa dirinya, temannya, Refleksi diri dan keakraban. Bidang Bimbingan : Pribadi, sosial. Waktu yang dibutuhkan kuirang lebih 45 menit. Bahan : Pulpen, kertas
Langkah Permainan:
Pertanyaan:
Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengenal siapa dirinya, temannya, Refleksi diri dan keakraban. Bidang Bimbingan : Pribadi, sosial. Waktu yang dibutuhkan kuirang lebih 45 menit. Bahan : Pulpen, kertas
Langkah Permainan:
- Fasilitator membagikan kertas yang sudah ada kotak “JENDELA DIRIKU”
- Fasilitator menugaskan peserta untuk menjawab pertanyaan dalam kotak “JENDELA DIRIKU”
- Peserta menuliskan jawaban dari semua pertanyaan
- Peserta mendiskusikan jawaban dengan saling merespon satu sama lain
- Apakah makanan yang disukai dan tidak disukai?
- Apakah kegiatan yang disukai dan tidak disukai?
- Apakah benda yang disukai dan tidak disukai?
- Apakah hobimu?
- Apakah kelebihanmu?
- Apakah Kekuranganmu?
- Bagaimana kenangan yang menyenangkan dan menyedihkanmu?
- Apa cita-cita dan harapanmu?
Evaluasi dan Refleksi:
Point Belajar (Learning Point) yang diperoleh:
- Apakah peserta dapat menyelami siapa dirinya, yang mungkin selama ini terlupakan?
- Apakah peserta dapat mengenal temannya dengan segala keadaannya?
- Adakah peserta dapat empati dan simpati terhadap kondisi temannya?
- Apakah peserta terbuka akan dirinyadan berbagi dengan temannya?
- Perlu dianalisis juga, apakah kegiatan berjalan dengan lancar?
- Adakah peserta yang tidak jujur kepada anggota pesertanya?
- Apakah makna dari permainan ini?
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor/Guru Pembimbing/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut:
A.3. SIAPAKAH AKU?
Tujuan permainan Siapakah Aku adalah untuk melatih kepekaan, ingatan, dan keterbukaan peserta dengan menebak siapa pemilik tulisan. Waktu yang dibutuhkan untuk permainan ini sekitar 25 Menit
dengan menggunakan bahan/alat kertas ukuran A4 dan pulpen sesuai jumlah peserta, mangkuk kecil dengan jumlah peserta 7-20 orang.
- Memberikan ungkapan-ungkapan yang membuat peserta lebih mengerti akan dirinya dan teman kelompoknya.
- Kejujuran dan rasa berbagi terhadap apa yang dimiliki untuk didiskusikan dengan kelompok membawa dampak yang menyenangkan untuk sebuah kebersamaan.
- Apabila ada peserta yang tidak jujur terhadap jawabannya, akan menjadikan catatan bagi fasilitator untuk dilanjutkan dalam kegiatan konseling Individual.
A.3. SIAPAKAH AKU?
Tujuan permainan Siapakah Aku adalah untuk melatih kepekaan, ingatan, dan keterbukaan peserta dengan menebak siapa pemilik tulisan. Waktu yang dibutuhkan untuk permainan ini sekitar 25 Menit
dengan menggunakan bahan/alat kertas ukuran A4 dan pulpen sesuai jumlah peserta, mangkuk kecil dengan jumlah peserta 7-20 orang.
Langkah Permainan:
Evaluasi dan Refleksi:
Point Belajar (Learning Point) yang diperoleh
- Fasilitator membagikan kertas beserta pena kepada setiap peserta.
- Minta masing-masing peserta untuk menuliskan 3 hal tentang dirinya, sebisa mungkin hal-hal yang jarang atau tidak banyak diketahui orang lain.
- Kumpulkan dan acak kertas dalam mangkuk, kemudian ambil satu kertas dan bacakan tulisan di dalamnya.
- Jika ada peserta yang bisa menebak siapa pemilik tulisan tersebut berikan hadiah kecil padanya. Jika tidak ada satupun peserta yang bisa menebak, berikan hadiah pada pemilik tulisan tersebut.
- Adakah anggota kelompok yang tidak bisa menebak?
- Adakah kebingungan yang lama dari peserta untuk menebak?
- Apakah makna dari permainan ini?
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor/ guru Bimbingan dan Konseling/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut:
- Menggiring peserta untuk lebih seksama kata yang dituliskan pada kertas.
- Membentuk daya ingat akan kenangan dengan penulis tersebut dan akan membawa suasana yang hangat dan ceria.