Dalam sebuah pertandingan kriket, Innings (dengan 's') adalah istilah untuk tiap babak pertandingan. Tergantung format pertandingan, tiap tim memiliki satu atau dua innings. Terkadang kesebelas anggota tim pemukul memiliki giliran memukul namun, dalam beberapa kondisi, satu innings dapat selesai sebelum semua mendapat giliran.
Satu innings dihentikan jika tim pemukul "all out" yang didefinisikan dalam Hukum Kriket sebagai "saat satu wicket jatuh atau satu pemukul berhenti, masih ada lemparan bola namun tidak ada pemukul lain yang dapat masuk". Dalam situasi ini, salah satu pemukul belum di-dismiss dan disebut not out; ini dikarenakan ia tidak punya rekan tersisa sementara harus ada dua pemukul di lapangan untuk melanjutkan innings.
Satu innings dapat selesai lebih awal walau masih ada dua pemukul yang "not out" jika:
Satu innings dihentikan jika tim pemukul "all out" yang didefinisikan dalam Hukum Kriket sebagai "saat satu wicket jatuh atau satu pemukul berhenti, masih ada lemparan bola namun tidak ada pemukul lain yang dapat masuk". Dalam situasi ini, salah satu pemukul belum di-dismiss dan disebut not out; ini dikarenakan ia tidak punya rekan tersisa sementara harus ada dua pemukul di lapangan untuk melanjutkan innings.
Satu innings dapat selesai lebih awal walau masih ada dua pemukul yang "not out" jika:
- kapten tim memukul mendeklarasikan innings-nya ditutup walau masih ada pemain yang belum memukul: ini adalah keputusan taktis dari kapten, biasanya karena ia yakin timnya sudah mencetak cukup run dan perlu waktu untuk men-dismiss lawan dalam innings mereka.
- jumlah lemparan telah mencapai batas jumlah over (dalam pertandingan over terbatas)
- pertandingan diakhiri lebih awal dikarenakan cuaca buruk atau kehabisan waktu
- dalam innings terakhir pertandingan, tim pemukul telah mencapai target dan memenangkan pertandingan.