Ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia. Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation (JKF) bisa anda baca dalam artikel berjudul "4 Aliran Karate Utama di Dunia".
Terdapat 3 aliran lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam 4 ”besar JKF” yakni: Kyokushin, Shorin Ryu, dan Uechi Ryu.
Kyokushin
Kyokushin termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sensai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full body contact kumite, yakni tanpa perlindungan, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo). Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite (Kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut sensai Masutatsu oyama sendiri telah melakukan kumite 200 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.
Shorin Ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsume Anko Itoso, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, selain Azato. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin Ryu banyak persamaannya dengan shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin Ryu juga mengajarkan bermacam – macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.
Uechi Ryu
Aliran ini adalah aliran karate yang paling banyak menerima pengaruh dari bela diri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsng diprovinsi Fujian D China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi Ryu Karate sangat mirip dengan kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequen (Bangau putih).
Terdapat 3 aliran lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam 4 ”besar JKF” yakni: Kyokushin, Shorin Ryu, dan Uechi Ryu.
Kyokushin
Kyokushin termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sensai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full body contact kumite, yakni tanpa perlindungan, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo). Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite (Kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut sensai Masutatsu oyama sendiri telah melakukan kumite 200 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.
Shorin Ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsume Anko Itoso, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, selain Azato. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin Ryu banyak persamaannya dengan shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin Ryu juga mengajarkan bermacam – macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.
Uechi Ryu
Aliran ini adalah aliran karate yang paling banyak menerima pengaruh dari bela diri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsng diprovinsi Fujian D China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi Ryu Karate sangat mirip dengan kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequen (Bangau putih).