Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting.
Gaya Gunting samping (Belanda : Sijschaar) diciptakan oleh michael Sweeney sekitar tahun 1895. Selanjutnya tahun 1896 sweney mengubah gaya jongkok menjadi gaya gunting.
Cara melakukan Gaya Gunting: Mula-mula seorang atlet mengambil awalan dari tengah. Bila Seorang Pelompat pada saat akan melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu memakai kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki kanan juga.
Artikel yang berhubungan dengan Lompat tinggi:
Berikut ini Tahap-tahap untuk melakukan Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting (scissors):
Awalan
Awalan dapat dilakukan dengan berlari dari arah depan agak serong kekanan atau kekiri tergantung dari kaki mana yang akan dipakai sebagai tumpuan. Bila bertumpu dengan kaki kiri, maka arah awalan dari depan agak serong kanan. Dan Bila bertumpu dengan kaki kanan, maka awalan dari depan agak serong kekiri.
Tumpuan
Tumpuan dilakukan dengan kaki yang terjauh dari mistar (kaki luar). Kaki bebas (kaki ayun) diayunkan lurus kedepan atas menyilang mistar.
Melayang
Pada saat kaki ayun terlujur menyilang mistar, kaki tumpu (misalnya kaki kiri) segera di ayun lurus kesamping kanan dengan disertai memutar badan kekiri, pandangan kebawah. Saat itu pula kaki bebas ayun (kanan) diayunkan lurus kebelakang, sehingga kedua kaki seolah-olah seperti gerakkan gunting. Menjelang pendaratan kaki kiri diayun lagi kekiri bawah, kaki kanan di ayun kebelakang.
Pendaratan
Setelah melayang, maka saatnya pendaratan yakni dilakukan dengan kaki tumpu terlebih dahulu, sikap badan menghadap mistar.
Beberapa kelemahan Gaya Gunting:
Gaya Gunting samping (Belanda : Sijschaar) diciptakan oleh michael Sweeney sekitar tahun 1895. Selanjutnya tahun 1896 sweney mengubah gaya jongkok menjadi gaya gunting.
Cara melakukan Gaya Gunting: Mula-mula seorang atlet mengambil awalan dari tengah. Bila Seorang Pelompat pada saat akan melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu memakai kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki kanan juga.
Artikel yang berhubungan dengan Lompat tinggi:
- Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting (scissors)
- 4 Macam Gaya Dalam Lompat Tinggi
- Gambar & Ukuran Lapangan Lompat Tinggi
- Sejarah Lompat Tinggi
- Pengertian Lompat tinggi
- Teknik Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop
- Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle)
- Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (western roll)
Berikut ini Tahap-tahap untuk melakukan Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting (scissors):
Awalan
Awalan dapat dilakukan dengan berlari dari arah depan agak serong kekanan atau kekiri tergantung dari kaki mana yang akan dipakai sebagai tumpuan. Bila bertumpu dengan kaki kiri, maka arah awalan dari depan agak serong kanan. Dan Bila bertumpu dengan kaki kanan, maka awalan dari depan agak serong kekiri.
Tumpuan
Tumpuan dilakukan dengan kaki yang terjauh dari mistar (kaki luar). Kaki bebas (kaki ayun) diayunkan lurus kedepan atas menyilang mistar.
Melayang
Pada saat kaki ayun terlujur menyilang mistar, kaki tumpu (misalnya kaki kiri) segera di ayun lurus kesamping kanan dengan disertai memutar badan kekiri, pandangan kebawah. Saat itu pula kaki bebas ayun (kanan) diayunkan lurus kebelakang, sehingga kedua kaki seolah-olah seperti gerakkan gunting. Menjelang pendaratan kaki kiri diayun lagi kekiri bawah, kaki kanan di ayun kebelakang.
Pendaratan
Setelah melayang, maka saatnya pendaratan yakni dilakukan dengan kaki tumpu terlebih dahulu, sikap badan menghadap mistar.
Beberapa kelemahan Gaya Gunting:
- Titik tumpu jauh dari mistar.
- Saat posisi melayang melewati mistar, memerlukan banyak tenaga sehingga kurang efisien.
- Saat melayang melewati mistar, jarak antara titik berat badan dengan mistar terlalu jauh.
Sumber: www.aak-share.com