Pengertian Memukul, Run dan Extra Dalam Istilah Kriket

Para pemukul bergiliran memukul sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh kapten dan diserahkan kepada umpire, walaupun urutan masih bisa diubah. Pemukul pengganti tidak diperbolehkan.

(Baca: "Arti Umpier dan Pencatat Skor Dalam Permainan Kriket")

Pemukul tidak diharuskan memainkan bola (berusaha memukul) dan dapat membiarkan bola lewat menuju wicket-keeper. Ia juga tidak harus berusaha memperoleh run setelah pukulannya kena.
Melangkah maju untuk memukul kriket
Victor Trumper dari Australia melangkah maju untuk memukul
Pemukul "striking" harus mencegah bola mengenai wicket, dan mencoba mencetak run dengan cara memukul bola dengan tongkatnya sehingga ia dan rekannya memiliki waktu untuk berlari dari satu ujung pitch ke ujung lainnya sebelum tim fielding dapat mengembalikan bola. Agar satu run sah, kedua pelari harus menyentuh tanah di belakang crease dengan badan atau tongkatnya (tongkat dibawa serta saat berlari). Tiap run yang berhasil akan menambah skor tim dan sang "striker".

Lebih dari satu run dapat dicetak dari satu pukulan: pukulan bernilai satu sampai tiga run termasuk umum, namun ukuran lapangan menyulitkan untuk empat atau lebih. Sebagai kompensasi, pukulan yang mencapai boundary lapangan secara otomatis menghasilkan empat run jika bola menyentuh tanah sebelum mencapai boundary, atau enam run jika bola tidak menyentuh tanah sebelum boundary. Dalam kasus ini, pemukul tidak perlu berlari. Jika jumlah run tercetak berupa angka ganjil, kedua pemukul telah bertukar ujung, dan pemukul "non-striking" sekarang menjadi "striker". Run individu hanya dicatatkan untuk pemukul striking, namun seluruh run dijumlahkan ke total tim.

Run tambahan, atau extra, dapat diperoleh tim pemukul dari kesalahan yang dilakukan tim pelempar. Ada empat cara mendapat extra:
  1. no ball, pinalti satu extra dari pelempar jika lemparannya tidak sah
  2. wide, pinalti satu ekstra dari pelempar jika lemparannya di luar jangkauan pemukul
  3. bye, satu extra dihadiahkan jika pemukul tidak mengenai bola dan bola meluncur melewati wicket-keeper, memberikan waktu kepada pemukul untuk berlari mencetak run
  4. leg bye, seperti bye namun mengenai badan pemukul selain tongkat.

Jika pelempar melakukan no ball atau wide, lemparan tersebut harus diulang.